Langsung ke konten utama

Dimensi Pengendalian Sosial


DIMENSI PENGENDALIAN SOSIAL


Dimensi pengendalian sosial adalah cara menghadapi perilaku yang dianggap melanggar norma sosial. terdapat beberapa tokoh yang membahas dimensi ini, salah satunya adalah Berger.

Pengendalian Sosial menurut Berger:
“Pengendalian sosial adalah cara-cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang membangkang”
Dalam hal ini, pembangkangan yang dimaksud adalah mengenai penyimpangan dimana merupakan suatu tindakan yang berbeda dari hal umum atau bertolak belakang dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat sosial.


Apakah pengendalian sosial perlu ada?

Ya, gunanya adalah untuk memastikan atau setidaknya sebagai usaha dalam memastikan konformitas (mengikuti apa yang sesuai dengan harapan orang lain) terhadap negara. Ini ditujukan agar setiap individu tunduk atau mengikuti serangkaian aturan yang dibuat oleh negara tertentu demi cita-cita negara tersebut sesuai dengan ideologi yang dianut.

Masyarakat bersikap konformis terhadap norma karena:
1.      Tidak ada pilihan lain (ketika aturan sudah diberlakukan, maka mau tidak mau setiap individu di wilayah tersebut harus tunduk atau mengikuti aturan)
2.      Ada bujukan untuk bersikap konformis terhadap norma tersebut (bisa melalui proses sosialisasi yang dilakukan oleh keluarga kepada anak, dimana orang tua menginternalisasikan aturan-aturan yang berlaku demi menjadikan sang anak sebagai seseorang yang baik dan patuh aturan)
3.      Ada penjagaan baik fisik ataupun sosial (dalam pengawasan dapat menggunakan alat-alat seperti pemantau kamera CCTV dan lainnya)

Komentar