Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Media Sosial Jembatan Penggerus Toleransi Dan Jati Diri Bangsa (Kasus SARA di Indonesia)

Media Sosial Jembatan Penggerus Toleransi Dan Jati Diri Bangsa (Kasus SARA di Indonesia) [1] Oleh: Hanifah Tiara Hakim [2] Media sosial merupakan suatu alat yang digunakan manusia abad ini sebagai sarana komunikasi yang paling cepat dan efisien. Terdapat berbagai macam informasi yang dapat diperoleh dan dibagikan   melalui media sosial. Seiring berjalannya waktu, tentunya terjadi progresitas terhadap pengguna media sosial dari seluruh dunia. Semakin banyak   informasi yang simpang siur kebenarannya dan disebarkan berdasarkan kepentingan golongan tertentu atau juga pesan-pesan “politik golongan” yang tersirat didalamnya seperti “ hidden curriculum ”. Pihak-pihak golongan tadi membuat suatu framing informasi sesuai dengan tujuannya yang nantinya akan merubah sedikit demi sedikit pola pikir masyarakat netizen yang tentunya akan berkembang luas pula kedalam masyarakat awam (bukan pengguna media sosial) melalui proses interaksi secara langsung dan terjadilah perubahan so...

Awkarin Sebagai Agen Sosialisasi Penyimpangan

                             Awkarin, Sebuah Potret Degradasi Moral Generasi Muda Indonesia Hanifah Tiara Hakim  Pendidikan Sosiologi B 2015 Abstrak Artikel ini mendiskusikan perihal tingkah laku seorang remaja yang merupakan cerminan bagi lunturnya moral generasi muda Bangsa Indonesia. Kelunturan tersebut tentu memiliki sebab dan akibat. Disini mencoba mengkaji beberapa penyebab, diantaranya adalah fungsi keluarga yang berjalan kurang benar, kemajuan teknologi yang pesat, dan media sosial sebagai agen sosialisasi bebas berujung pada westernisasi. Sedangkan akibat dari kasus yang akan dibahas disini adalah, suatu bentuk kecemasan para orang tua akan perkembangan serta perilaku sang anak serta kehancuran moral bangsa besar yang notabene mengadopsi budaya ketimuran. Selain itu, kasus ini merupakan kasus individu yang selanjutnya dilegitimasi banyak orang sehingga mencuat ke permukaan dan akhirnya v...

HUKUM

Hukum Pidana & Perdata Hukum adalah salah satu alat pengendali sosial, dalam pelaksanaannya hukum terbagi menjadi 2, diantaranya: 1. Hukum Perdata Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan yang bersifat lebih privat, berupa sekumpulan aturan hukum yang mengatur hubungan antara individu dengan individu, fokus dari hukum perdata adalah kepentingan personal atau kepentingan individu. Contoh kasus: pencurian, sengketa tanah 2. Hukum Pidana Hukum pidana adalah serangkaian kaidah hukum tertulis yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang atau tidak boleh dilakukan, dengan adanya ancaman sanksi tertentu. **Pelaksanaannya: Pelanggaran terhadap norma-hukum perdata baru diambil tindakan oleh pengadilan setelah ada pengaduan oleh pihak berkepentingan yang merasa dirugikan. Pihak yang mengadu, menjadi penggugat dalam perkara itu. Pelanggaran terhadap norma hukum pidana, pada umumnya segera diambil tindakan oleh pengadilan tanpa ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. Sete...

Teori SPM

SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG (TEORI) Teori sosiologi perilaku menyimpang mencoba menjelaskan berbagai perilaku menyimpang, selain itu juga menjawab sebab-sebab dari perilaku menyimpang itu sendiri. Terdapat beberapa indikator untuk melihat menyimpang atau tidaknya tindakan seseorang, diantaranya adalah: a.        Reaksi (masyarakat, Ini berupa bagaimana masyarakat bereaksi atau perspektif masyarakat terhadap suatu perilaku (apakah sesuai dengan aturan atau tidak) b.        Absolut (Tidak ada alasan atau sudah tentu) c.        Normatif d.        Statistik Contoh-contoh penyimpangan: Kasus puisi Sukmawati & Ahok tentang kebohongan ayat-ayat suci ·          Teori Sosiologi Perilaku Menyimpang Teori Makro dalam sosiologi perilaku menyimpang lebih sering digunakan a.        Te...

Dimensi Pengendalian Sosial

DIMENSI PENGENDALIAN SOSIAL Dimensi pengendalian sosial adalah cara menghadapi perilaku yang dianggap melanggar norma sosial. terdapat beberapa tokoh yang membahas dimensi ini, salah satunya adalah Berger. Pengendalian Sosial menurut Berger: “Pengendalian sosial adalah cara-cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang membangkang” Dalam hal ini, pembangkangan yang dimaksud adalah mengenai penyimpangan dimana merupakan suatu tindakan yang berbeda dari hal umum atau bertolak belakang dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat sosial. Apakah pengendalian sosial perlu ada? Ya, gunanya adalah untuk memastikan atau setidaknya sebagai usaha dalam memastikan konformitas (mengikuti apa yang sesuai dengan harapan orang lain) terhadap negara. Ini ditujukan agar setiap individu tunduk atau mengikuti serangkaian aturan yang dibuat oleh negara tertentu demi cita-cita negara tersebut sesuai dengan ideologi yang dianut. Masyarakat bersikap konformis te...

Indikator Penyimpangan dalam Masyarakat

Halo, ini adalah tulisan kedua tentang review materi kuliah sosiologi perilaku menyimpang. Lets read… Indikator Penyimpangan dalam Masyarakat Tindakan penyimpangan dan tindakan kriminal pada dasarnya berbeda. Ketika seseorang melakukan tindakan kriminal maka orang tersebut telah melakukan penyimpangan. Namun, ketika seseorang melakukan tindakan penyimpangan maka belum tentu orang tersebut melakukan tindakan kriminal. Tindakan kriminal dapat dianalisis dengan perspektif kriminologi dimana dalam perspektif ini terdapat kolaborasi beberapa disiplin ilmu, diantaranya adalah psikologi dan sosiologi. Sementara itu, dalam menentukan perilaku menyimpang seseorang terdapat beberapa indikator, diantaranya: a. Pandangan statistik Ketika terdapat perilaku yang secara statistik atau ada perhitungan angkanya sedikit terjadi di masyarakat karena dianggap berbeda atau menyimpang. Pada saat terdapat suatu perilaku yang berbeda dari norma dalam masyarakat, maka dianggap menyimpang. Contoh: Ketika terdap...

Penyimpangan dalam Kalangan Remaja

Perilaku menyimpang sangatlah luas cakupannya, kali ini saya akan membahas mengenai perilaku menyimpang di kalangan remaja.  Masa remaja adalah masa-masa gejolak psikologis yang sangat tinggi, mengapa? karena pada tahapan ini seorang manusia sedang berada dipuncak pertumbuhan serta perubahan fisik (meningkatnya hormon sehingga emosi kurang stabil).Hal ini sering menyebabkan berbagai masalah, satu sisi remaja merasa telah matang secara fisik namun sesungguhnya secara emosional belum sepenuhnya.    Orangtua sering tidak paham dengan perubahan yang terjadi pada remaja sehingga tidak jarang terjadi konflik di antara keduanya. Karena merasa tidak dimengerti remaja seringkali memperlihatkan tindakan agresif yang dapat mengarah pada perilaku yang negatif. Ketika tahap ini sedang berlangsung, alangkah baiknya keluarga tetap mengawasi dan mensosialisasikan perilaku apa saja yang sesuai dengan aturan dan ganjaran apa yang akan diperoleh ketika melanggar aturan yang...

Sosiologi Perilaku Menyimpang (SPM Definisi)

Halo! Ini adalah tulisan pertama   yang berisikan tentang review materi kuliah di kelas pendidikan sosiologi B 2015. Sosiologi Perilaku Menyimpang (Definisi) Sosiologi Perilaku Menyimpang adalah salah satu fokus dari disiplin ilmu sosiologi yang membahas mengenai berbagai perilaku menyimpang dalam masyarakat bersama dengan dinamika didalamnya termasuk juga tentang dampak serta penyebab timbulnya masalah penyimpangan tersebut. Menurut Bapak Abdul Rahman selaku dosen pengajar mata kuliah sosiologi perilaku menyimpang saat itu, keberdaan Sosiologi Perilaku Menyimpang bukan digunakan untuk solusi dari suatu masalah namun lebih kepada membongkar isi dari permasalahan yang ada dalam konteks penyimpangan. Pada dasarnya, kajian sosiologis yang terdapat pada sosiologi perilaku menyimpang menjelaskan bahwa   jenis-jenis penyimpangan digunakan untuk melihat apakah suatu perilaku manusia itu menyimpang atau tidak. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang past...

Mau kenal author a.k.a penulis?

Halo! Nama saya Hanifah Tiara Hakim, salah satu mahasiswi Universitas Negeri Jakarta jurusan Sosiologi. Merupakan salah satu dari bagian kelas Pendidikan Sosiologi B angkatan 2015.  hmm.. terlalu formal? ok, mari bersantai sejenak... Tulisan ini masih membahas seputar penulis, yg of course me lah yaaa... Penulis dalam halaman ini merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Hobinya masih kurang diketahui dengan jelas, soalnya dia itu labil dan suka mengikuti mood nya. Dia memiliki kesukaan pada beberapa hal yang berbau seni, bahasa, musik, dan kadang juga...fotografi + videografi. Tapiii.. dia suka nyanyi, bikin puisi (sok puitis gitu deh), edit-edit foto atau video, dan buat handicraft iseng-iseng sihh.  Selain itu, suka masak juga dia. Kata daddy- nya sih enak..(ciailahhh)  hmmm... apalagi ya? ok, still about the author.. Lulusan SMAN 2 Tangerang, dulunya bagian dari pengurus OSIS yang jabatannya gak berubah selama 2 tahun. Apa tuh? S...